Versi Teks Naruto Chapter 607
“Selamat Hari Raya Idul Adha (10
Dzulhijjah 1433 H )”
“Mohon Maaf Lahir dan Batin”
:D
___Naruto Chapter 607 - Aku Tak Peduli Lagi___
Sebelumnya : Naruto Chapter 606
"Uhm, kalau kau menggunakan nama Uchiha Madara, kau pasti seorang kriminal atau hanya orang yang bodoh" Ucap Yahiko, dan kemudian bertanya, "Kenapa kau menemui kami?"
"Apa kau tahu mengenai mataku?" Nagato bertanya.
Obito bersama dengan Zetsu pergi menemui Nagato, Yahiko, dan Conan. Dan ketika
Nagato bertanya siapa kau? , Obito mengakui bahwa dirinya adalah Uchiha Madara.
Tentu saja, hal ini membuat Nagato dan yang lain terkejut ---
"Madara?"
"Rinnegan" Ucap Tobi.
"Misi dari organisasi kami adalah untuk mengarahkan dengan benar orang
yang telah membangunkannya"
"Apa kau tahu mengenai mataku?" Nagato bertanya.
"Kau adalah reinkarnasi dari enam jalan petapa, yang bermimpi untuk
menstabilkan Dunia ini. Desa di Negara yang besar bersinar, sementara desa
kalian, yang ada di Negara kecil, mati di dalam bayangannya. Itulah alasan
kenapa kau membangkitkannya. Dimana ada cahaya, disana juga ada kegelapan.
Selama ada yang menang, pasti ada juga yang kalah. Keegoisan yang menginginkan
perdamaian malah akan menyebabkan peperangan, dan kebencian terlahir untuk
melindungi kasih sayang. Itu semua adalah hubungan yang tak akan bisa berubah.
Setidaknya dengan cara normal. Tapi, ada kemungkinan untuk menciptakan Dunia
yang hanya terdiri dari pemenang, yang hanya dari kedamaian, kasih sayang.
Kalau kita bekerja sama, kita akan menemukan caranya ... Ketika kau mampu
menguasai kekuatan sesungguhnya dari Rinnegan, Duniamu akan selesai. Kemarilah
..."
"..." Nagato terdiam. Akan tetapi Yahiko, dengan tegas ia menolaknya
...
"Kami tak bisa melakukan itu. Apa kau berniat untuk memanfaatkan kami? Apa
yang kau katakan terdengar terlalu bagus. Dengan mengetahui penderitaan
seseorang, dan berbagi air mata yang sama, kita bisa semakin dekat dengan Dunia
nyata"
"Air mata yang sama ...
Apa yang kau maksud adalah balas dendam?" Obito bertanya.
"Bukan, bukan itu" Ucap Yahiko. "Yang aku maksud adalah untuk
saling mengerti satu sama lain"
"Perkataanmu hanyalah pemanis, yang mustahil akan terjadi di Dunia
ini"
"Cih, ayo pergi Konan, Nagato" Ajak Yahiko.
"Kita tak bisa mempercayai mereka. Jangan dekat-dekat dengan kami
lagi" Ucapnya.
"Aku akan datang kemari setiap hari di waktu yang sama" Ucap Obito ke
Nagato.
"Suatu hari nanti, kau juga akan menyadarinya"
"Meskipun kau mungkin tak akan menyadari rencanaku ..."
Waktu berlalu, dan kini Obito dengan menggunakan topeng yang ia gunakan saat
peristiwa penyerangan Konoha, telah berada di desa Konoha. Dari atas gedung, ia
mengamati sekitar ...
Dan, di makam Konoha, tampak Kakashi sedang berdiri di depan pemakaman Rin.
"Ini ... Sebenarnya ini adalah informasi yang sangat rahasia. Tapi ...
putra Minato sensei akan segera lahir. Generasi yang tak akan mengenal perang.
Kalau saja kita juga terlahir nanti. Aku harus memberitahu ini pada Obito juga,
aku pergi ... Rin"
Kakashi pergi. Dan setelah ia pergi, Obito mendekat ke pemakaman Rin. Kemudian
membuang bunga yang di berikan Kakshi di atas makam Rin, Lalu...........
"Kuchiyose no Jutsu" Obito mensummon Kyuubi.
Tampak Yondaime Hokage sedang berdiri diatas patungnya sendiri lalu ....
“Minanto sensei, aku tak perduli lagi dengan dunia ini !!” Ucap Obito dibalik
topengnya
Pertarungan dengan Kyubi pun terjadi.
Flashback berakhir. Kembali ke medan perang ...
"Apa-apaan, aku adalah putra dari Hokage keempat!!!! Aku tak akan terjatuh
ke dalam bujukanmu" Ucap Naruto, yang sekarang telah berhadapan dengan
Uchiha Madara.
"Begitu ya ...
Aku mencoba untuk memberi sedikit toleransi karena kau adalah jinchuriki yang
asli. Tapi dalam hal ini, aku tak akan menahan diri"
Madara mengeluarkan suatu jutsu, sebuah jutsu berbentuk naga kayu raksasa.
"Ini adalah kayu naga Hashirama, yang di masa lalu menyegel Kyuubiku"
Ucap Madara.
"Madara benar-benar kuat ..." Ucap Hachibi.
"Itulah kenapa, ukhh ..." Gai terlihat terluka, cukup parah.
"Percuma bertarung melawannya"
"Aku tak akan menahan diri melawan mayat hidup!!!!" Teriak Naruto,
tak mau menyerah begitu saja. "Bagaimanapun kau sudah mati!!!"
Pertarungan yang hebat antara naga kayu hashirama dan Kyuubi Narutopun
berlangsung. Di sisi lain, Obito masih berhadapan dengan Kakashi ...
"Kenapa? Kenapa kau mengikuti seseorang seperti Madara?" Kakashi
bertanya.
"Tidak ada satu hal pun yang ingin kubicarakan " Ucap Obito.
"Satu-satunya hal yang tersisa adalah, pertarungan akhir kita"
Bersambung ke Naruto Chapter
608
0 komentar: