Versi Teks Naruto Chapter 614

Naruto Chapter 614 - Padamu

Sebelumnya : Naruto Chapter 613



"Shikamaru ..." Chouji khawatir akan keadaan Shikamaru. Akan tetapi, shikamaru berkata , "Kita ini sedang bertempur! Jadi jangan banyak komentar, Begitupun, Ino. Kami akan melakukan apa yang ayah perintahkan."

Kelihatannya, strategi yang  Shikaku berikan telah sampai pada mereka.

..... "Apa artinya ini?" Naruto bertanya-tanya. Kemudian Neji datang ke pada Naruto dan berkata, "Jadi kau kunci dari strategi ini."



"Bukan itu, Maksudku, apa yang telah terjadi pada Shikaku dan Inoichi !?"

"......! " Neji pun terdiam.


Sebelum Neji sempat menjawab pertanyaan dari Naruto, Juubi kembali menyerang.Ia menghantam semua shinobi yang ada di belakang Naruto. "Gwaaaahhh!!!" Teriak mereka.

"Neji!!" Ayah Hinata berlari, "Berputarlah!"
"Baik!!" Ia dan Neji kemudian menggunakan jurus mereka untuk menghalau serangan Juubi. "Hakkeshou Kaiten!!" Putaran mereka berdua berhasil menahan ekor Juubi.

"W-wow.... , Keluarga Hyuuga sangat kuat!! Neji benar-benar  jenius ..." Naruto terkesima melihat serangan itu.

"Apakah  serangan akan memantul kembali!?"
"Itu adalah teknik klan Hyuuga !" . "Dulu kita sulit menghadapinya saat perang."
ucap seorang shinobi aliansi yang kelihatannya berasal dari luar Konoha

"Jangan melamun, Naruto!!"
"Kita sedang berada dalam medan perang, dan kita sedang berperang!!" ucap Neji dan ayahnya Hinata, "Beberapa orang mungkin mati ... Tetapi, jikakita kalah dalam pertarungan ini, semua orang akan mati!"

".....!!" Naruto terdiam.
"Tentu, Aku paham!" ucap Naruto.

"Aku yakin kalau ayah Shikamaru dan Ino bangga menjadi shinobi yang mati terlebih dahulu dari anaknya, seperti ayahku." ucap Neji. 
".....!!" Ayah Hinata pun terdiam mendengar ucapan dari Neji.
"Untuk strategi ini, kita membutuhkan kekuatanmu, Naruto!! Selain membuatya berhasil ..."
"Kami juga akan menjaga Naruto sampai akhir!!" Ucap Neji, Hinata, dan Ayahnya dengan penuh percaya diri.

"Hinata!?" Ucap Naruto

"Berhati-hatilah!! Klan Hyuuga adalah yang terkuat dari desa Konoha!!" ucap ayah Hinata.


Di sisi lain Obito dan Madara, "Aku ingin menyerang mereka sebelum mereka bisa memulai omong kosong, tetapi aku tidak bisa mengontrol Juubi dengan baik."

"Ayo lakukan sampai perubahan berikutnya. Ini akan bekerja." ucap Madara. "Sepertinya kau tidak akan mampu mengendalikannya meski dalam wujud 
jinchuriki ." ucap Obito.

"......" Madara terdiam.
Kemudian menjelaskan, " Tapi untuk menjadi jinchuriki, aku harus menjadi tubuh yang hidup, bukan hanya mayat bergerak yang diciptakan oleh Edo Tensei."

"Alasan mu tidak..... memusnahkan pasukan aliansi di depan kita dengan Bijuudama juubi, adalah karena aku bisa ikut mati,dan kau tak menginginkannya. Karena untuk menjadi jinchuriki, kau harus benar-benar dibangkitkan. Dan untuk melakukannya, aku harus mengorbankan nyawaku untuk meggunakan jutsu Rinne Tensei padamu. Dengan kata lain, posisimu sekarang, mengharuskanmu menuruti kata-kataku, jangan lupakan itu." 
ucap Obito.

"Kau jadi sulit diajak kompromi." ucap Madara.

"Sejak awal aku tidak berniat untuk menjadi temanmu." ucap Obito.
"Hmm, bagus, jadi apa selanjutnya?" 
ucap Madara.

"Kita akan melanjutkan mengajari mereka rasa putus asa dengan baik." 
ucap Obito

Dari ekor-ekornya yang menyerupai telapak tangan, Juubi menembakkan jarum-jarum dari kayu tajam, besar, dan sangat amat banyak. 
Lalu...... 
"Mokuton : Sashiki no Jutsu!!"

"Gwaaaahh!!!" Beberapa shinobi terlihat tertusuk oleh duri-duri raksasa , tertusuk hingga menembus tubuh mereka.

"Terlalu banyak !!" 
"Menghindar !!" 

"Aku harus menghentikannya untuk sementara waktu menggunakan jutsu elemen tanahku sampai kekuatan Kyuubinya kembali, tetapi aku harus mengumpulkan chakra terlebih dahulu." Pikir Kitsuchi, komandan divisi kedua.

"Ughhh!!!" 
"Banyak sekali, aku tidak bisa berputar lebih kencang lagi." Pikir Neji yang terlihat terkena oleh duri raksasa juubi.

Kemudian Naruto pun berkata "Berkat kau aku bisa masuk ke saga mode, terima kasih Neji!"

Naruto telah bersiap dengan Rasenshuriken di tangannya, dan kemudian ia melempar serangan itu. 
"Rasenshuriken !!" terima ini !! Ucap Naruto
Menerobos hujan duri, kemudian meledak dan menghalau sebagian besar tembakan yang menuju ke arah mereka.

 Naruto kembali lagi menggunakan rasenshuriken untuk menghalau serangan. Namun pada akhirnya, ia kelelahan.
Sebuah duri hampir saja mengenai tubuh Naruto, namun Hinata melindunginya.

Tak berhenti dengan serangan itu saja, Juubi kembali menggunakan ekornya yang berbentuk tangan itu untuk menyapu para shinobi aliansi.

"Hakke Kuuhekishou!!" Ayah Hinata menghalau ekor Juubi. Namun meski ditahan, Juubi kembali mampu menembak dari ujung jari telunjuknya, dan kali ini menuju tepat ke arah Naruto.
" !! ...Cepat sekali " pikir Hinata.

"Sial! Serangannya terarah? terlalu banyak!. Kuushou Hinata dan Neji tidak akan tepat waktu!!" 
Pikir ayah Hinata.

Namun dengan beraninya, Hinata menggunakan tubuhnya sendiri untuk melindungi Naruto dari tembakan duri-duri tajam itu.

"!!?"

"Doton : Sand no Jutsu!!!" Kitsuchi dengan elemen tanahnya menciptakan balok batu raksasa yang menjepit tubuh Juubi. 
"Sekarang!!!" teriak para shinobi aliansi.

Juubi tertahan, dan para shinobipun kembali menyerang.

Sementara itu, di sisi Naruto, "Tim Medis!!!" Ia berteriak, karena keadaan seseorang di depannya benar-benar sangat parah. Dan ternyata itu bukanlah Hinata, melainkan Neji. 
Tak mau Hinata mengorbankan dirinya, Neji sendiri yang langsung melindungi Naruto dengan tubuhnya. "Tim Medis!!"

"Jangan ... Aku ... Sudah ..." ucap Neji, yang punggungnya telah tertembus oleh duri-duri kayu.

"Neji!!"
"Neesan ..." ucap Naruto dan Hinata.

"Naruto ...
Hinata-sama ...
Aku berniat  mati untuk kalian ...
Itulah kenapa, nyawamu tak hanya 1, begitu juga hidupku adalah salah satu nyawamu..."
"........!!" Hinata pun menangis.

"Ke-kenapa? Kau adalah keturunan Hyuuga ..."

"Dulu kau telah membebaskanku dari takdir terkutuk ..." 
Neji teringat masa lalu. Ketika Ujian Chuunin, saat ia berhadapan dengan Naruto, saat itu Neji berkata padanya : "Kau gagal, dan akan selalu begitu itu tak akan berubah. Katakan..... kenapa kau keras kepala melawan takdirmu!?"

"Karena kau berkata kalau aku adalah kegagalaan ..." Ucap Naruto saat itu.

Flashback berakhir, kembali ke Neji yang telah benar-benar sekarat, dan Naruto bertanya, "kenapa kau ... mengorbankan hidupmu untukku?"

"Karena ... kau menyebutku jenius ..." Untuk terakhir kalinya, Neji tersenyum, dan tanda di dahinya perlahan mulai memudar. 
"Ayah ... akhirnya aku paham ... perasaanmu , Kebebasan yang ayah rasakan saat memilih mati untuk melindungi teman-temanmu ..."

Seekor burung terbang ke udara, membawa perasaan Neji yang telah terbebas dari segalanya. Tapi tak lama burung itu mengepakan sayapnya, duri Juubi menusuk dan membunuhnya.

"Oarghhh!!!!" Juubi melepaskan diri dari belenggu batu Kitsuchi. dan dari atas sana, Obito berteriak pada Naruto, "Bukankah kau bilang kalau kau tak akan membiarkan temanmu mati, Naruto!?"

Hinata meneteskan air mata, sementara Neji telah wafat sebagai pahlawan.

Kematian si Jenius Neji yang Heroik !!!!

Bersambung ke Naruto Chapter 615

1 komentar:

  1. http://i1183.photobucket.com/albums/x475/nobinoku/Onion%20Emotion%20Album/th_thth008_.gifhttp://img25.imageshack.us/img25/2043/kagum.https://lh6.googleusercontent.com/-ujeo1ceRwyI/Uanh_XBbiSI/AAAAAAAAAdg/DeXha0tCz8U/h120/120.GIF

    BalasHapus
:a :b :c :d :e :f :g :h :i :j :k :l :m :n :o :p :q :r :s :t :u :v :w :x :y :z :a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s: :t: